Kelapa sawit hidup di daerah tropis dan biasa ditemukan di daerah semak belukar, pantai dan muara sungai.

Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Bagian dari kelapa sawit yang dilolah menjadi minyak adalah buah. Buahnya seukuran kedondong kecil berkelompok dalam tandan besar, nempel di ketiak pelepah daun.


Buah yang masih muda berwarna gelap (atas), tapi kalau sudah matang warnanya menjadi kemerahan (bawah).
Buah kelapa sawit terdiri dari :
(a) Perikarp (lapisan luar) yang mengandung minyak, terdiri dari tiga lapisan:
- Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
- Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
- Mesoskarp, serabut buah.
- Endoskarp, cangkang pelindung inti.
(b) Inti sawit (biji tunggal) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak berkualitas tinggi.
- Endoskarp, cangkang pelindung inti.
(b) Inti sawit (biji tunggal) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak berkualitas tinggi.
Dahulu minyak kelapa sawit hanya digunakan untuk minyak goreng, tapi akhir-akhir ini minyak kelapa sawit juga dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor.
Bahan bakar yang dihasilkan dari minyak kelapa sawit disebut biodiesel, karena untuk digunakan pada mesin diesel. Biodiesel yang murni dinamakan B100, artinya 100% biodiesel tanpa campuran bahan lainnya.
Begitu pula istilah B20 yang saat ini sedang ramai diperbincangkan merupakan jenis bahan bakar biodiesel juga. B20 adalah hasil pencampuran 20% biodiesel dengan 80% bahan bakar minyak jenis solar.
Jadi huruf B artinya Biodiesel, dan angka 20 artinya 20%. Maksudnya bahan bakar yang terdiri dari 20% biodiesel dan sisanya 80% solar.
