Minggu, 04 Februari 2018

Ternyata, The Plantation ini bukanlah kebun


Seperti biasanya, ke Bandung lewat tol Purbaleunyi keluar di gerbang Padalarang Timur. Tak berapa jauh dari kompleks Pemda Bandung Barat, di sebelah kanan jalan ada The Plantation. Menarik. Plantation itu artinya perkebunan. Mungkinkah itu adalah sebuah perkebunan atau tempat wisata kebun, ataukah tempat makan di tengah perkebunan. Jadi makin penasaran.
Pulangnya mampir ke The Plantation. Kebetulan waktu itu kami cuma berduaan doang, ayah ibu. Hujan rintik-rintik.

Jalan menuju ke Plantation menurun agak curam, lokasinya di ujung jalan. Ternyata Plantation itu adalah sebuah cafe & resto. Sekitar jam 10.30 pagi, masih sepi, cuma kami berdua. Ruangan dan lingkungannya ditata bertingkat-tingkat mengikuti kontur tanah secara alami. Justru inilah yang membuat tampilan resto ini menjadi semakin unik. Apalagi di kejauhan tampak kebun yang menghijau di sela-sela perbukitan, menyajikan panorama alam yang sangat indah.















Udaranya segar, lingkungannya bersih dan suasananya itu yang enak. Di sini hampir semuanya ruang terbuka. Tempat makan, ruang pertemuan, cafe, bar, semuanya terbuka. Ada juga sofa dan tempat duduk-duduk di depan tungku untuk membuat api unggun. Pokoknya unik deh.

















Suasananya memang benar-benar segar dan menarik. Lingkungan sekelilingnya yang ijo royo-royo bikin adem di mata. Kalo udah di sini rasanya lupa hiruk-pikuk kemacetan perkotaan yang hingar-bingar, pikiran jadi seger dan enteng.















Karena sudah waktunya makan siang, kami pesan makanan sambil untuk ngicipin masakan di sini. Gado-gado Pengantin Rp.20.000,- dan Soup Buntut Rp.50.000,- Enaaak. Walaupun rasa kentangnya masih terasa dingin, mungkin baru diambil dari kulkas. Gak apapa, enak juga kok. Apalagi tak jauh di depan mata terpampang keindahan panorama alam, wuih makin mantap aja.















Katanya, restoran Plantation ini ramenya kalo malam Minggu, dan biasanya yang datang adalah komunitas.