Sabtu, 20 Juli 2019

Sop Djanda Sate Maranggi


Pulang dari om Budi di Citayam, sebelum masuk tol mampir makan siang di rumah makan Sop Djanda di sekitaran Nanggewer. Sop Djanda itu maksudnya sop khas Djakarta Soenda.

Pesan sop Djanda Rp.35.000/porsi, tambah nasi Rp.5.000/porsi. Cicipi dulu kuahnya, langsung terasa pedas. Memang kuahnya cukup banyak tapi agak sepi konten, tak terlalu banyak isinya. Sayangnya agak banyak tulangnya, dagingnya jadi terasa sedikit. Yang bikin pedas adalah cabe hijau rebus yang masih utuh, ada sekitar 8 buah. Kalau rasa boleh dibilang lumayan lah.
































Sate Maranggi merupakan menu spesial di sini. Kami pesan sate Maranggi yang pake daging sapi. Isinya ada 10 tusuk sate daging sapi. Lengkap dengan irisan tomat merah dan tomat hijau. Cabe rawit digeprek, cuma satu. Lalu disiram kecap manis. Dagingnya memang empuk, tapi terasa manis. Paduan rasa sate dengan tomat pedas memberikan sensasi rasa yang khas. Terasa manisnya, terasa juga pedasnya. Maknyus.















Di rumah makan Sop Djanda ini kita bisa makan di meja makan atau lesehan. Kayaknya yang nyaman makan lesehan di teras depan, tapi waktu itu ada orangnya, jadi kami makan di meja makan yang di dalam.


Rabu, 17 Juli 2019

Arsik ikan bawal


Arsik adalah masakan ikan khas dari daerah Tapanuli. Biasanya arsik ini menggunakan ikan mas yang dimasak mirip pesmol, tapi dilumuri bumbu khas Tapanuli.

Kali ini istriku bikin masakan arsik modifikasi. Bahan utamanya menggunakan ikan bawal. Sedangkan bumbunya tetap andaliman, bawang Batak, kecombrang, tapi asam gelugur diganti dengan belimbing wuluh. Jadilah arsik ikan bawal yang lezat.

Malam ini kami menikmati makan malam spesial. Nasi merah sayur sawi. Lauknya arsik ikan bawal. Daging bawal terasa lembut dan gurih. Bumbu khas arsik yang meresap ke dalam daging bawal memberikan sensasi rasa yang khas, khas masakan Tapanuli.

Gigitan kecombrang menghasilkan sensasi segar di mulut. Berbeda dengan andaliman. Kalau menggigit andaliman, akan terasa sedikit pedas dengan sensasi kelu atau kebas di lidah. Asamnya belimbing wuluh menambah sensasi rasa arsik menjadi unik dan khas. Rasa segar, pedas dan asam menyatu dalam daging bawal yang lembut. Pastinya maknyus.

Jangan langsung dihabisin dong, sisain buat besok bekel ke kantor.